Bagaimana menurut anda pendidikan di Indonesia saat ini?

Rabu, 07 Maret 2012

Manfaat Bekatul

Bekatul padi merupakan sumber serat pangan yang kaya zat gizi, mempunyai sedikit rasa manis dan ringan, merupakan sumber protein dan zat besi yang baik tetapi rendah kalori dan natrium (Babcock dalam Listyorini, 2003). Kandungan serat pangan yang terkandung dalam bekatul padi sekitar 33,0 hingga 40,0%. Penggunaan dedak padi yang telah distabilisasi telah digunakan dalam pembuatan roti, wafer mix. Selain itu, bekatul padi juga digunakan dalam meningkatkan serat pada ikan dan daging serta ditambahkan pada sup (Babcock dalam Listyorini, 2003).
Menurut Babcock dalam Listyorini (2003), bekatul atau dedak padi yang telah dihilangkan lemaknya dapat digunakan untuk membuat produk tinggi serat. Kandungan minyak yang telah dihilangkan dari bekatul akan menyebabkan kandungan serat pangan bekatul menjadi meningkat sekitar 35-48%.
Dari kandungan mikronutrien yang ada di dalam bekatul, bekatul tentu kaya manfaat. Terutama yang berhubungan dengan kesehatan. Manfaat itu di antaranya:
1. Memperbaiki Sistem Pencernaan
Kandungan serat yang terdapat pada bekatul sangat baik untuk pencernaan manusia. Sebab, bekatul tergolong serat yang tidak larut sehingga mampu menggelontor lemak-lemak yang menempel pada usus.
Hal ini dipertegas dr Soebagijo Adi SpPD KEMD yang menyatakan konsumsi bekatul sangat berpengaruh pada kelancaran BAB (buang air besar) seseorang.
”Waktu transit makanan di usus yang terlalu lama bisa jadi masalah tersendiri. Tetapi bekatul mampu melancarkan BAB sehingga waktu transitnya tidak terlalu lama,“ ungkap konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes yang ditemui Cantiq di RSU dr Soetomo Surabaya ini.
Selain itu, bekatul juga baik untuk penderita maag, sebab serat bekatul juga berfungsi pada pengenceran asam-asam atau garam-garam empedu, sterol serta beberapa zat makanan.
2. Mencegah Proses Oksidasi
Vitamin E, B15 dan oryzanol merupakan antioksidan yang sangat baik untuk mencegah proses oksidasi akibat radikal bebas pada sel-sel tubuh. Antioksidan ini akan bereaksi dengan oksidan untuk menghambat oksidasi dan stres oksidatif pada sel-sel tubuh.
Jika asupan ini terpenuhi dengan baik, tubuh tidak sekadar memiliki perlindungan terhadap radikal bebas tapi juga melakukan perbaikan yang melindungi akumulasi molekul yang rusak secara oksidatif.
3. Menghaluskan kulit
Manfaat kesehatan lain yang bisa kita ambil dari minyak bekatul adalah kaya akan kandungan antioksidan gamma oryzanol. Kelompok vitamin E tersebut hanya terdapat dalam minyak bekatul. Di Jepang, secara tradisional bekatul murni dipergunakan untuk masker oleh para perempuan karena kandungan gamma oryzanolnya mampu menghaluskan dan mencerahkan kulit.
Selain itu, gamma oryzanol juga berkhasiat sebagai sumber energi. Beberapa jenis produk yang memanfaatkan gamma oryzanol sebagai komponen utama antara lain suplemen antioksidan, krim penghalus kulit, sampo, sabun kecantikan, dan pembentuk massa otot.
4. Mengurangi Risiko Nyeri Saraf
Tidak hanya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan yang berimbas pada penurunan berat badan, nutrisi dalam bekatul juga bisa mengurangi risiko nyeri saraf. Dijelaskan Bambang, konsumsi bekatul dalam jangka panjang bisa menjauhkan gangguan sendi. “Sebab, vitamin B1 dan B2 dalam bekatul dapat menghindarkan risiko nyeri saraf atau neuritis,“ papar Bambang.
5. Menurunkan Berat Badan
Dengan kandungan nutrisi yang ada di dalam bekatul serta manfaatnya, tentu tidak salah jika bahan makan ini sangat cocok untuk menurunkan berat badan.
Tidak sekadar berkurang, tapi juga sehat. Sebab, banyak nutrisi yang penting bagi tubuh yang terkandung dalam bekatul.
“Jadi, meski berat badan turun, tetap sehat. Dan usahakan untuk konsisten pada penurunan setengah kilogram setiap minggunya agar tidak mempengaruhi kerja tubuh,“ kata Bambang.
Hanya saja Bambang menegaskan bahwa bekatul ini bukanlah makanan utama, melainkan hanya pendamping. “Jadi, hanya suplemen yang bisa dikonsumsi pada selang waktu antara makan pagi dan siang atau makan siang dan malam,“ tambahnya.
Untuk takaran sekali makannya sendiri, Bambang tidak memberi ukuran khusus. “Ini bergantung pada selera masing-masing orang yang tidak sama,“ imbuh pria yang dikenal ramah dan murah senyum ini.

6. Bekatul Cocok bagi Penderita Stroke dan Jantung
Ternyata bekatul, sisa penggilingan padi untuk menjadi beras sering dijadikan pakan ternak. Namun, sebuah riset justru menemukan bahwa bekatul inilah yang paling mengandung nutrisi.
Bagi mereka yang khawatir terserang penyakit jantung dan stroke, dokter sering menyarankan untuk menghindari makanan berlemak, serta mengkonsumsi lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan. Tapi, riset baru baru ini anjurannya relatif lebih mudah untuk dituruti, yaitu, makan lebih banyak nasi atau diganti dengan bekatul.
7. Bekatul Padi Turunkan Kadar Kolesterol Darah
Bekatul juga memiliki kandungan minyak antara 12-25 persen. Kandungan minyak ini tergantung kepada varietas padi, tingkat penyosohan serta kondisi dan lamanya penyimpanan bekatul. Minyak yang dihasilkan dari bekatul ini terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total serta lippoprotein berkeratan rendah.
Di samping itu, bekatul memiliki kadar protein yang bersifat hipoallergenik yang cocok untuk dipakai sebagai ramuan untuk makanan bayi dan makanan sapihan (weaning formula).

8. Membantu metabolisme
Secara umum, vitamin B15 membantu menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh. Vitamin ini diperlukan dalam proses metilasi untuk pembentukan berbagai hormon, misalnya hormon steroid dan adrenalin. Mekanisme inilah yang diduga bisa menjelaskan efek bekatul terhadap gangguan-gangguan kesehatan tadi.
Apa pun dan bagaimana pun mekanismenya, yang jelas bekatul mengandung banyak zat gizi penting buat tubuh. Selain vitamin B15, kulit ari beras juga mengandung vitamin B1, B2, B6, inositol, fitat, asam ferulat, gama orizanol, fitosterol, tokotrienol, asam amino, asam lemak tak jenuh, dan serat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar